BERJUANG UNTUK MENDAPATKAN HATI SANG WINA TUNGKU PDKT AJA DULU HHH

BERJUANG UNTUK MENDAPATKAN HATI SANG WINA TUNGKU

PaulJanur//α

Dikala ada waktu senggang, Seperti biasanya saya selalu stay depan layar leptop kecilku, baik hanya sekedar menonton beberapa film menarik, menanti kiriman tugas dari anak-anak, maupun menulis sesuatu untuk menuangkan segala yang ada dalam pikiranku. Saya menatap beberapa kertas yang berserakan dilantai kamarku karena tertiup angin, oh tidak rupanya kipas angin yang ada di kamarku selalu tertiup kearahku lalu saya rubah posisinya sambil sesekali merapikan kertas yang berserakan tadi. Saya duduk tepat di tepi pintu kamarku sembari menikmati secangkir kopi kirimannya mama Sia dari kampung halaman. Aroma kopi yang enak ini membuat pikiran saya sedikit lebih tenang. Bola mataku mengarah ke kertas-kertas yang berisi tentang data diri saya dan beberapa kartu identitas lainya seperti SIM card, KTP dan lain-lain. Beberapa waktu yang lalu saya pernah meminta teman saya untuk mencari pacar untuk saya maklum saja saat ini saya masih jomblo, nah kalian tahu kan kehidupan seorang jomblo itu kek gimana apa lagi kalau jomblonya ngenes banget  hahaha yah gitu deh pokoknya, namun ku tunggu kabar dari temanku tak kunjung dapat sampai mataku berair karena menunggu terlalu lama didepan layar leptopku, tiba-tiba terdengar bunyi ting-ting ku tengok ke arah hpku rupanya ada pesan masuk dalam hati saya mudahan ada kabar gembira nih lalu saya ambil hpku yang kutaruh disebelah kanan benar saja ada wa dari temanku, saya agak kecewa karena isi pesan tersebut tidak sesuai dengan harapan saya, iya rupanya temanku belum bisa mendapatkan cewek yang sesuai dengan kriteria saya. Tapi ngomongin soal kriteria cewek sebenarnya saya tidak terlalu menentukan kriteria semacam itu saya hanya butuh cewk yang bisa mencintai, menyanyangi dan menerima saya apa adanya serta mau mengasihi orang tua saya artinya dia tidak hanya sayang kepada saya tapi juga dengan orang tua atau keluarga saya. untuk mendapatkan wanita yang sesuai dengan kriteria kita itu memang sangat sulit dibutuhkan perjuangan dan hati yang sabar apa lagi di kehidupan kita yang sekarang sangat jarang kita temui perempuan yang mau mencinta kita dengan segala kekurangan kita sebab yang dicintai wanita zaman sekarang adalah ketampanan dan materi, lalu bagaimana dengan hati, cinta dan perasaan? Itu urusan belakang katanya sih begitu hehehe.

Semabri saya menguk secangkir kopi untuk kedua kalinya saya berusaha untuk mematikan leptop setelah sekian lama menyala. Kuambil remote lalu menyalakan Televisi gak jelas juga menonton televisi sebab acara televisinya itu-itu saja kumatikan kembali televisinya lalu ku ambil handphone yang tadi keletak diatas meja belajarku. Sebenarnya mata saya udah mengantuk yah walaupun secangkir kopi sudah kunikmati. Malam itu saya membuka aplikasi facebook menskorl terus di beranda bolak balik, tiba-tiba dapat notifikasi angelina sedang melakukan siaran langsung lalu saya saksikan mereka melalui siaran langsungnya ada yang goyang dan  ada juga yang karokean. Angelina adalah kami punya ” wina tungku” dia cantik dan baik orangnya. Pada siaran langsung kali ini ada hal yang dapat menarik perhatian saya, adalah seorang cewek yang cantik ikutan siarang langsung bersama Angelina. Setelah beberapa saat saya chat si Angelina melalui aplikasi messenger untuk menanyakan identitas wanita cantik yang ikut bersamanya saat siaran berlangsung dan ternyata dia adalah sepupunya sebut saja namanya Ing. Entah kenapa hati saya senang banget heheh lalu saya minta nama akun facebooknya saya add dan setelah itu saya chat langsung dengannya perkenalan dan lain sebagainya dan saya sangat bersyukur karena ketika saya chat respondnya sangat baik hmm mungkin karena niat baik saya kali yak hehehe. Singkat cerita setelah lama chat akhir saling minta kirim foto, namun sampai saat ini belum jelas hubungannya yah hanya sebatas wina tungku dan rona tungku, dan saya sedang berjuang untuk mendapatkan hatinya hmm mudah-mudahan dia mau tungku dengan saya hahahah. Aminn

Foto: Ing

 

Penulis: Paulinus Janur, S.Pd